Mandiri Syariah Jambi Fokus ke Segmen Ritel

Mandiri Syariah Jambi Fokus ke Segmen Ritel
buletindigital.Untuk mendukung pertumbuhan di segmen ritel, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Jambi memfokuskan ke segmen ritel dengan menyiapkan strategi di antaranya bekerja sama dengan institusi pemerintah, pendidikan, dan kesehatan.

Kemas Erwan Husainy selaku Area Manager Jambi  mengatakan, dalam kondisi yang belum terlalu kondusif selama 3 bulan pertama di tahun 2018 Mandiri Syariah Jambi sudah bisa mencatat pertumbuhan yang positif. Secara year to date (ytd), pembiayaan Mandiri Syariah Jambi mengalami kenaikan 4,5% dari Rp1,36 triliun per posisi Desember 2017 menjadi Rp1,42 triliun per posisi Maret 2018.

Porsi terbesar masih di segmen konsumer dan haji dengan pertumbuhan 6,22% yang semula Rp1,01 triliun menjadi Rp1,07 triliun,” kata Erwan, Kamis (5/4/2018).

Mandiri Syariah Area Jambi saat ini mulai memasarkan pembiayaan kendaraan bermotor. Untuk pembiayaaan kendaraan bermotor, Mandiri Syariah bekerja sama dengan anak usaha Bank Mandiri lainnya yakni Mandiri Tunas Finance. Kerja sama dengan perusahaan multifinance ini membuat  proses pembiayaan kendaraan bermotor lebih cepat dan mudah. Margin yang ditawarkan pun lebih kompetitif.

Sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, Mandiri Syariah juga menumbuhkan pembiayaan produktif khususnya di segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Erwan mengatakan, di segmen mikro banking, Mandiri Syariah Area Jambi dari Januari-Maret 2018 tumbuh 0,72% dari Rp201 miliar menjadi Rp202 miliar. “Memang masih kecil pertumbuhannya karena tahun lalu di segmen ini kami masih konsolidasi untuk memperbaiki kualitas. Segmen Mikro adalah pembiayaan dengan maksimal plafon Rp200 juta,” tuturnya.

Selain itu, Area Jambi juga memasarkan pembiayaan cicil gadai emas. Per kuartal I/2018, pembiayaan cicil dan gadai emas di Area Jambi tumbuh 3,46% dari Rp41,03 miliar menjadi Rp42,45 miliar.

Total dana pihak ketiga (DPK) Mandiri Syariah Jambi per Maret 2018 sebesar Rp876 miliar atau mengalami kenaikan sekitar 17% dibanding posisi Desember 2017 yang sebesar Rp748,82 miliar.

Adapun total aset per Febuari 2018 sebesar Rp1,43 triiiun, dengan jumlah nasabah berdasarkan jumlah rekening tercatat sebanyak 158.332.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Tanaman Sawit Di Indonesia Ada Di Kebun Raya Bogor

Rute Lengkap Ganjil Genap Selama Asian Games 2018, Catat